Istilah
dofollow dan nofollow tentu sudah dikenal dalam dunia SEO. Namun tentu ada juga
yang belum mengetahui apakah arti istilah itu. Untuk yang belum mengetahui,
secara khusus dalam artikel ini saya akan bahas segala hal yang berkaitan
dengan dofollow dan nofollow.
Prinsip
Kerja
Nofollow dan dofollow merupakan salah satu value yang melekat pada atribut “rel” (relation) dalam pemrograman html yang dapat mengatur robot crawler search engine saat akan melakukan indexing pada sebuah website. Indexing yang dilakukan berguna untuk mengumpulkan informasi yang akan ditampilkan pada hasil pencarian di search engine.
Pada prinsipnya Nofollow atau dofollow selalu berkaitan dengan URL (tautan) yang mengarah ke halaman lain di dalam website itu sendiri ataupun di luar website tersebut. Karena selalu melekat pada atribut “rel” maka value nofollow / dofollow fungsinya adalah menjelaskan apakah URL (tautan) yang diberikan tersebut mempunyai relasi (relation/related) dengan halaman tersebut. Value nofollow diberikan pada setiap URL apabila pemilik website tidak menginginkan relasi dengan halaman lain, dan sebaliknya value dofollow diberikan pada setiap URL apabila pemilik website menginginkan relasi dengan halaman-halaman lain.
Robot crawler search engine akan berhenti melakukan indexing, tidak menelusuri URL yang diberikan saat menemukan atribut “rel” yang value-nya berisi nofollow. Sebaliknya, sang robot akan meneruskan indexing, menelusuri URL yang diberikan dibelakang atribut “rel” yang value-nya berisi dofollow.
Nofollow dan dofollow merupakan salah satu value yang melekat pada atribut “rel” (relation) dalam pemrograman html yang dapat mengatur robot crawler search engine saat akan melakukan indexing pada sebuah website. Indexing yang dilakukan berguna untuk mengumpulkan informasi yang akan ditampilkan pada hasil pencarian di search engine.
Pada prinsipnya Nofollow atau dofollow selalu berkaitan dengan URL (tautan) yang mengarah ke halaman lain di dalam website itu sendiri ataupun di luar website tersebut. Karena selalu melekat pada atribut “rel” maka value nofollow / dofollow fungsinya adalah menjelaskan apakah URL (tautan) yang diberikan tersebut mempunyai relasi (relation/related) dengan halaman tersebut. Value nofollow diberikan pada setiap URL apabila pemilik website tidak menginginkan relasi dengan halaman lain, dan sebaliknya value dofollow diberikan pada setiap URL apabila pemilik website menginginkan relasi dengan halaman-halaman lain.
Robot crawler search engine akan berhenti melakukan indexing, tidak menelusuri URL yang diberikan saat menemukan atribut “rel” yang value-nya berisi nofollow. Sebaliknya, sang robot akan meneruskan indexing, menelusuri URL yang diberikan dibelakang atribut “rel” yang value-nya berisi dofollow.
Contohnya:
URL berikut ini tidak
akan ditelusuri (diindex) lebih lanjut oleh robot crawler:
<a href="http://www.example.com/" rel="nofollow">Example</a>
URL berikut ini pasti akan ditelusuri (diindex) lebih lanjut oleh robot crawler:
<a href="http://www.example.com/" rel="dofollow" Example</a>
<a href="http://www.example.com/" rel="nofollow">Example</a>
URL berikut ini pasti akan ditelusuri (diindex) lebih lanjut oleh robot crawler:
<a href="http://www.example.com/" rel="dofollow" Example</a>
Standardnya setiap website akan memiliki atribut nofollow pada setiap URL-nya. Namun Anda dapat mengubahnya / memberikan atribut “rel=”dofollow”” pada setiap URL yang ada. Anda hanya perlu masuk ke source code setiap halaman website untuk mencari URL dan kemudian ubah / tambahkan atribut rel=”dofollow” seperti contoh di atas.
Untuk mengetahui apakah sebuah website menganut dofollow atau nofollow Anda dapat memanfaatkan Add-ons Check My Link yang tersedia di browser Firefox. Link yang dofollow akan di-highlight warna hijau.
Keuntungan Dan Kerugian
Dengan membuat setiap URL di website menjadi dofollow maka search engine akan menghitung setiap URL sebagai backlink. Keuntungan yang bisa didapat dengan menjadikan URL dofollow adalah makin banyak penunjung yang memberikan komentar pada tiap artikel yang kita buat. Website yang menganut dofollow banyak dicari karena dapat menambah backlink. Di sisi lainnya, apabila kita berhasil mendapatkan backlink dari website dengan Page Rank tinggi maka backlink tersebut akan membantu mengangkat Page Rank website kita sendiri.
Namun dibalik keuntungan tentu saja ada sisi kerugian dari dofollow. Beberapa diantaranya berpengaruh pada Page Rank dan Spamming. Secara alami search engine lebih menyukai website yang mempunyai link masuk (backlink/inbound link) yang lebih banyak dibanding link keluar (outbound link). Rasio perbandingan inbound dan outbound link ini berkaitan erat dengan penentuan Page Rank. Pada website yang belum mempunyai Page Rank, dengan meganut dofollow akan menyulitkan mendapatkan Page Rank. Sedangkan pada website yang telah mempunyai Page Rank, dengan menganut dofollow akan ada kemungkinan menurunkan Page Rank. Akan tetapi dalam banyak kasus, tidak semua website yang menganut dofollow mendapatkan reputasi buruk di mata search engine dan tetap mempunyai Page Rank yang tinggi.
Problem berikutnya berkaitan dengan Spamming. Dengan banyaknya pengunjung di website dan meninggalkan komentar di artikel maka akan sangat terbuka kemungkinan adanya kegiatan Spamming. Spamming yang dimaksud di sini adalah komentar-komentar yang tidak berkaitan dengan artikel ataupun hanya terdiri dari beberapa kata saja. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah spamming tersebut adalah dengan menerapkan metode moderasi untuk setiap komentar dan mencantumkan peringatan pada bagian komentar. Pada prinsipnya boleh-boleh saja mencari backlink dengan memberikan komentar di website namun harus tetap mengedepankan etika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar