1. Piranha
Piranha adalah ikan air tawar omnivora[1] yang hidup di
sungai-sungai di Amerika Selatan. Di sungai-sungai Venezuela, mereka disebut
caribes. Mereka terkenal dengan gigi tajam dan pemakan daging. Namun, meskipun
Hollywood sering mempublikasikan piranha dengan negatif, piranha tidak
seberbahaya itu, dan sering dibudidayakan di rumah dan kantor.
2. Pirarucu / Arapaima
Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan Arapaima dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram. Saat ini sudah sangat jarang terdapat arapaima yang berukuran lebih dari 2 meter karena ikan ini sering ditangkapi untuk dikonsumsi penduduk atau diekspor ke negara lain.
3. Amazon Catfish
4. Anakonda
Umumnya ketika kita mendengar nama Anaconda, maka lebih
cenderung memikirkan “kesadisan” Anaconda raksasa yang memangsa apa saja
makhluk hidup yang difilmkan dalam Anaconda : The Hunt for Blood Orchid (1997)
atau sekuelnya Anaconda 3: The Offspring dan Anacondas: Trail of Blood yang
diproduksi tahun 2008. Sedangkan Phyton dikenal luas oleh masyarakat kita
karena keberadaan dan habitat Phyton banyak ditemukan di daerah Indonesia.
Tentunya, ular Anaconda tidak seganas seperti yang ditayangkan dalam film di atas.
5. Belut Listrik
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus
electricus) adalah sejenis Templat:Ikan air tawar yang dapat menghasilkan
aliran listrik kuat (sampai Templat:650 volt) untuk berburu dan membela diri.
Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes,
yang tidak mencakup keduanya.
Selain biasa ditemukan di Sungai Amazon dapat ditemukan juga
Sungai Orinoko serta daerah-daerah di sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang
2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun biasanya ukuran
rata-ratanya adalah 1 m.
6. Candiru
Candirú (vampire fish) adalah sejenis ikan air tawar
yang sejenis dengan ikan lele. Ikan ini memiliki reputasi di antara penduduk
lokal sebagai ikan paling ditakuti, bahkan melebihi piranha. Spesies ini
berukuran hanya sekitar satu inci panjangnya, berbentuk seperti belut dan
tembus pandang sehingga sulit dilihat di air. Candiru adalah sejenis parasit.
Ia masuk ke celah-celah insang ikan lain, mengeluarkan tulang belakangnya agar
dapat berpegang di tempat, dan meminum darah di insang, sehingga dijuluki "ikan
vampir dari Brazil".
Mengapa ikan ini berbahaya karena ia tertarik pada air seni
atau darah, dan bila seseorang berenang telanjang ia akan masuk ke celah anus
atau vagina, atau bahkan bila ikannya kecil ke lubang penis – dan mungkin ke
dalam urethra). Bila ini terjadi ikan candirú sangat sulit diambil kembali
kecuali lewat operasi, gambar di kanan adalah Candiru yang dioperasi karena
masuk ke alat kelamin orang tersebut. Karena ikan ini menemukan mangsanya
dengan mengikuti aliran air dari insang ke sumbernya, kencing sambil berenang
meningkatkan kemungkinan candirú masuk ke urethra manusia.
7. Katak Beracun
Katak ini sekujur tubuhnya dilengkapi dengan lender yang
beracun. Masyarakat setempat memanfaatkan katak beracun ini untuk melumuri anak
panahnya dengan lendir dari tubuh katak ini (tentunya dengat sangat hati-hati)
dan jika mengenai monyet yang menjadi buruannya, monyet yang bergelantungan di
pohon itu akan langsung jatuh ke tanah.
"Katak-katak ini adalah satu-satunya binatang di dunia
yang diketahui sanggup membunuh manusia hanya dengan sentuhan saja."
Mereka ini dapat melompat sejauh 2 meter atau 50 kali panjang tubuhnya.
8. Ulat Beracun
Sepertinya anda sudah biasa melihat ulet bulu, tapi bulu
dari ulet bulu yang satu ini mengandung saesuatu yang berbahaya, sangat
berbahaya hingga lusinan orang meninggal tiap tahunnya hanya karena
menyentuhnya! Caranya juga kejam, racunnya mengandung anticoagulant (mencegah
pembekuan darah), dan tekanan darah korban akan langsung turun drastis dan
menyebabkan kematian. Ulat ini mudah ditemukan di pohon – pohon di sekitar
sungai Amazon
9. Tyrannobdella Rex
Meskipun ada lebih dari 600 spesies lintah, diduga masih
banyak lagi spesies lintah yang belum ditemukan hingga saat ini. Lintah ini
diduga kerabat dari jenis lainnya yaitu Dinobdella ferox, sejenis lintah dari
Taiwan. Tidak seperti lintah lannya, lintah ini memiliki 1 baris gigi, terdiri
dari dari 8 gigi dengan panjang kurang lebih 0.13mm. Bahkan, karena
karakteristik giginya, penemunya memberikan nama mirip dengan dinosaurus
karnivor terbuas pada masanya, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm. Menurut wikipedia.com, tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm. Menurut wikipedia.com, tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
10. Buaya Moncong Panjang
Suatu sore ada seorang turis yang hendak mandi di muara
sungai Amazon, bertanya pada seorang anak kecil yang sedang memancing ditepi
sungai tersebut. "Hey, di sungai ini tidak ada ikan Piranhanya
kan?!", tanya turis tersebut.
Kemudian si anak tersebut menjawab, "Tentu
Tuan..!".
Turis tersebut langsung meloncat ke sungai, dan dia bertanya
sekali lagi kepada si anak tersebut, "Betul kan nak, tidak ada piranha
disini?".
Dengan santai si anak menjawab, "Tentu saja Tuan, sebab
ikan piranhanya pada takut sama buaya-buaya disitu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar